IPv4 VS IPv6
IPv4
|
IPv6
|
Panjang alamat 32 bit.
|
Panjang alamat 128 bit.
|
Konfigurasi secara manual atau DHCP
|
Bisa menggunakan address autoconfiguration
|
Dukungan terhadap IPsec Opsional
|
Dukungan terhadap IPsec Dibutuhkan
|
Checksum termasuk pada Header
|
Checksum tidak masuk dalam Header
|
Menggunakan ARP Request secara broadcast untuk menterjemahkan
alamat IPv4 ke alamat link-layer
|
ARP Request diganti oleh Neighbor Solitcitation secara multicast
|
Untuk Mengelola grup pada subnet lokal digunakan Internet Group
Management protocol (IGMP)
|
IGMP telah digantikan fungsinya oleh Multicast Listener Discovery (MLD)
|
Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan ada router, menurunkan kinerja
router
|
Fragmentasi dilakukan hanya oleh pengirim
|
Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan harus bisa menyusun
kembali paket berukuran 576 byte.
|
Paket Link Layer harus mendukung ukuran paket 1280 byte dan harus bisa menyusun
kembali paket berukuran 1500 byte
|
Kelebihan Ipv6 dan sebagai solusi yang terdapat dalam IPv6 adalah salah satu pemicu
percepatan implementasi, berikut ini Kelebihan-kelebihan menggunakan IPv6 ;
- IPv6 merupakan solusi bagi keterbatasan alamat IPv4 (32 bit), IPv6 dengan 128 bit memungkinkan pengalamatan yang lebih banyak, yang memungkinkan IP-nisasi berbagai perangkat (PDA, handphone, perangkat rumah tangga, perlengkapan otomotif).
- Aspek keamanan dan kualitas layanan (QoS) yang telah terintegrasi.
- Desain autokonfigurasi IPv6 dan strukturnya yang berhirarki memungkinkan dukungan terhadap komunikasi bergerak tanpa memutuskan komunikasi end-to-end.
- IPv6 memungkinkan komunikasi peer-to-peer tanpa melalui NAT, sehingga memudahkan proses kolaborasi / komunikasi end-to-end: manusia ke manusia, mesin ke mesin, manusia ke mesin dan sebaliknya.
Kesimpulan : IPv6 merupakan Pengembangan dari versi
sebelumnya yaitu IPv4, dan sebagai solusi akan keterbatasan alamat.
Comments
Post a Comment