Makalah Jaringan Komputer
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan
teknologi jaringan komputer
dewasa ini semakin pesat seiring
dengan kebutuhan masyarakat akan layanan yang memanfaatkan jaringan komputer.
Pada sistem jaringan komputer, protokol merupakan suatu bagian yang paling
penting. Protokol jaringan yang umum
digunakan adalah IPv4. Akan tetapi
protokol telah berumur lebih
dari 20 tahun masih
terdapat beberapa kekurangan dalam menangani
jumlah komputer dalam suatu
jaringan yang
semakin kompleks. Telah dikembangkan protokol jaringan baru, yaitu IPv6 yang merupakan solusi dari masalah diatas. IPv6 menawarkan fitur dan fungsionalitas yang lebih dari IPv4 seperti ruang pengalamatan yang jauh lebih besar, fitur keamanan IPSec, penanganan lalu lintas multimedia di internet, dan lain-lain. Namun, protokol baru ini belum banyak diimplementasikan pada jaringan-jaringan di dunia.
semakin kompleks. Telah dikembangkan protokol jaringan baru, yaitu IPv6 yang merupakan solusi dari masalah diatas. IPv6 menawarkan fitur dan fungsionalitas yang lebih dari IPv4 seperti ruang pengalamatan yang jauh lebih besar, fitur keamanan IPSec, penanganan lalu lintas multimedia di internet, dan lain-lain. Namun, protokol baru ini belum banyak diimplementasikan pada jaringan-jaringan di dunia.
1.2 Perumusan Masalah
1.Apa itu jaringan dasar koputer
2.Apa saja yang termasuk jaringan dasar
1.3 Tujuan
1.Memperdalam Jaringan dasar
2.Memenuhi alah satu tugas produktif
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian
Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah kumpulan dari
sejumlah perangkat berupa komputer, hub, switch, router, atau perangkat
jaringan lainnya yang terhubung dengan menggunakan media komunikasi
tertentu.Perangkat yang terhubung dengan jaringan disebut juga sebagai node.
Hal ini memungkinkan pengguna dapat bertukar dokumen dan data, mencetak pada
printer yang sama, dan menggunakan sumber daya jaringan
(hardware dan software) ada.
Beberapa manfaat dari jaringan
komputer, antara lain:
1. Resource Sharing Yaitu penggunaan sumber daya yang ada secara bersam-sama.
2. Realiabitas
Tinggi Dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan realibitas yang tinggi.
3. Menghemat Uang Perusahaan
dapat menghemat peralatan yang harus digunakan.
4. Sarana Komunikasi Dapat dimanfaatkan oleh perusahaan atau organisasi untuk
berkomunikasi.
2.2.Jenis
Jaringan Komputer
a.Berdasarkan
cara pemrosesan dan pengaksesan
1. Jaringan
host terminal, jaringan ini terdiri dari sebuah atau lebih server yang
dijhubungkan dalam satu dumb terminal.
2. Client
server, terdiri dari sebuah server atau lebih yang dihubungkan dengan beberapa
client.
Kelebihan
client server
· Memberikan keamanan yang lebih baik
· Lebih mudah pengaturannya bila networknya besar karena administrasinya disentralkan
· Semua data dapat dibackup pada satu lokasi sentral
Kerugian
client server
· Membutuhkan software NOS yang mahal contoh : NT atau server Windows 2000,
XP,Novell, UNIX
· Membutuhkan hardware yang lebih tinggi dan mahal untuk mesin server
· Membutuhkan administrator yang profesional
· Mempunyai satu titik lemah jika menggunakan satu server, data user menjadi
tak ada jika server mati.
3) Peer to peer network,
adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak
lebih dari 10 komputer dengan 1 sampai 2 printer) dalam sistem jaringan ini
yang diutamakan adalah pennguna program, data, dan printer secara bersama-sama.
Kelebihan
peer to peer
· Pelaksanaan tidak terlalu mahal, relatif murah
· Tidak membutuhkan software server NOS ( Network Operating
System )
· Tidak membutuhkan administrator network yang handal
Kerugian
peer to peer
· Tidak cocok untuk network skala besar, administrasi menjadi tidak terkontrol
· Tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas administrative.
· Keamanan kurang
· Semua mesin yang sharing resource tidak mempengaruhi performa
b.Berdasarkan
metode distribusi data
Jaringan terpusat atas beberapa komputer terminal yang terhubung ke
komputer induk (host). Jaringan terpusat terdiri atas beberapa komputer
terminal yang terhubung ke komputer induk (host). Komputer induk berisi data
dan aplikasi dan melaksanakan hampir semua pengolahan data.
Jaringan distribusi terdiri dari beberapa komputer induk yang terhubung
dengan berbagai terminal. Jaringan terdistribusi terdiri atas beberapa
komputer induk yang terhbung dengan berbagai terminal. Jaringan terdistribusi
secara fisik dapat dibentuk dari penggabungan jaringan terpusat.
Berdasarkan
jarak
1. Local Area
Network (LAN)
Merupakan jaringan milik
pribadi yang jangkauannya hanya sampai beberapa kilometer. LAN biasanya
dibuat atau digunakan untuk menghubungkan komputer dalam
sebuah gedung (kantor).
2. Metropolitan
Area Network (MAN)
Merupakan jaringan umum yang
jangkauannya cukup besar. MAN dapat membuat jaringan komputerantar
gedung. MAN juga mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan
dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area
Network (WAN)
Merupakan jangkauan umum yang
cakupannya lebih luas daripada MAN. Jaringan yang dibentuk WAN ini dapat
mencakup sebuah Negara bahkan benua.
4. Internet
Merupakan kumpulan jaringan
yang terinterkoneksi. Internet merupakan pengembangan jaringan , yang
dibuat untuk memudahkan komunikasi setiap orang yang berjauhan keberadaannya.
5. Jaringan
tanpa kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak
dapat dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
Prinsip Kerja
Jaringan Komputer
1. Metode pengiriman dan
penerimaan data.
2. Keamanan data dalam
jaringan.
2.3.PROTOKOL
JARINGAN
Protokol Jaringan adalah
aturan-aturan yang digunakan dalam jaringan sehingga
komputer-komputer anggota jaringan dan komputer berbeda
platform dapat saling berkomunikasi. Yang di atur adalah : Topologi/Bentuk
Fisik Jaringan, Kabel yang
di gunakan, dan Kecepatan transfernya. Berikut adalah Jenis-Jenis dari
Protocol Jaringan :
Ethernet
Protokol Ethernet paling banyak di gunakan dalam sistem jaringan.
Ethernet menggunakan metode akses yang disebut dengan CSMA/CD (Carrier
Sense Multiple Access/Collision Detection) dalam mengkomunikasikan
data. Protocol Ethernetbekerja dengan memperhatikan network atau jaringan sebelum di lakukan transformasi atau transmisi data . Apabila jalur
masih sibuk maka akan dia akan menunggu melakukkan pengiriman data hingga jalur
bersih dari data.
Topologi: TopologiBUS dan TopologiStar
Kabel : Coaxial, Fiber Optic dan Twisted Pair
Kecepatan : 10 Mbps.
Kabel : Coaxial, Fiber Optic dan Twisted Pair
Kecepatan : 10 Mbps.
Local Talk
Local Talk merupakan protokol jaringan dengan menggunakan metode akses
yang disebut CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision
Avoidance) dalam mengkomunikasikan data. Protocol Local Talk di
Populerkan oleh Machintos atauApple Computer. Protocol
Local Talk bekerja dengan menghindari dari tabrakan saat pengiriman data.
Adapter Local Talk dan Kabel Twisted Pair khusus di gunakan dalam jaringan ini
melalui serial port.
Token Ring
Protokol Token Ring di populerkan oleh IBM pada tahun 1980. Metode
akses protokol Token Ring adalah melalui sebuah Token dalam sebuah lingkaran
seperti cincin. Sinyal Token bergerak berputar dalam sebuah lingkaran (cincin)
dalam sebuah jaringan dan bergerak dari satu komputer menuju ke komputer
lainnya. Jika pada persinggahan di salah satu komputer terdapat data yang ingin
ditransmisikan, Token akan mengirimkan data ke tempat yang di inginkan
tersebut. Selanjutnya, Token bergerak untuk saling mengkoneksikan di antara
masing-masing komputer.
FDDI (Fiber
Distributted Data Interface)
FDDI merupakan protokol jaringan dengan metode akses model Token. FDDImenghubungkan beberapa komputer
sampai jarak yang jauh. Topologi ini bentuknya sama dengan Token Ring tetapi
menggunakan 2 buah ring. Dengan Maksud apabila ring 1 ada masalah maka secara
otomatis akan berpindah ke ring 2.
Dari ke empat macam Protocol
di atas, Protocol yang paling populer atau berkembang adalah Protocol Ethernet
karena Protocol Ethernet Cara Instalasi nya yang mudah dan Alat yang di
pergunakan mudah untuk di cari di pasaran.
Jaringan
berdasarkan Area wilayahnya :
- Local Area Network biasa disingkat LANadalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN).
LAN mempunyai
karakteristik sebagai berikut :
Mempunyai pesat data yang
lebih tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan
menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide
Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai
contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau
dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan
saluran komunikasi publik.WAN digunakan untuk menghubungkan
jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna
atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan
komputer di lokasi yang lain.
MAN
Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam
suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan
berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya.
Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10
hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepaMetropolitan area network
atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data
berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus,
perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari
beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan
jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu
kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.
2.4.Topologi
Jaringan
Topologi jaringan adalah pola
hubungan computer dalam suatu jaringan. Macam macam Topologi jaringan yaitu :
1. Topologi
Mesh
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap
perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam
jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi
langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Karakteristik
Topologi Mesh :
Topologi mesh memiliki
hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.
Susunannya pada setiap
peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
Jika jumlah peralatan yang
terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk
dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.
Keuntungan
Topologi Mesh :
Keuntungan utama dari
penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
Terjaminnya kapasitas channel
komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
Relatif lebih mudah untuk
dilakukan troubleshoot.
Kekurangan
Topologi Mesh :
Sulitnya pada saat melakukan
instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan
peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
Biaya yang besar untuk
memelihara hubungan yang berlebih.
2. Topologi
Star
Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star.
Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dll
Karakteristik
Topologi Star :
Setiap node berkomunikasi
langsung dengan konsentrator (HUB).
Bila setiap paket data yang
masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung
sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan
semakin turun.
Sangat mudah dikembangka.
Jika salah satu ethernet card
rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan
masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan
keseluruhan tersebut.
Tipe kabel yang digunakan
biasanya jenis UTP.
Keuntungan
Topologi Star :
Cukup mudah untuk mengubah dan
menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa
mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung.
Apabila satu komputer yang
mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak akan membuat
mati seluruh jaringan star.
Kita dapat menggunakan
beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat
mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
Kekurangan
Topologi Star :
Memiliki satu titik kesalahan,
terletak pada hub.Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan
akan gagal untuk beroperasi.
Membutuhkan lebih banyak kabel
karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih
banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain.
Jumlah terminal terbatas,
tergantung dari port yang ada pada hub.
Lalulintas data yang padat
dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.
3. Topologi
Ring
Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi,
jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti
video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang
terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.
Karakteristik
Topologi Ring :
Node-node dihubungkan secara
serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
Sangat sederhana dalam layout
seperti jenis topologi bus.
Paket-paket data dapat
mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat
dihindarkan.
Problem yang dihadapi sama
dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak
bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
Tipe kabel yang digunakan
biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).
Keuntungan
Topologi Ring :
Data mengalir dalam satu arah
sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
Aliran data mengalir lebih
cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server.
Dapat melayani aliran
lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
Waktu untuk mengakses data
lebih optimal.
Kekurangan
Topologi Ring :
Apabila ada satu komputer
dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
Menambah atau mengurangi
komputer akan mengacaukan jaringan.
Sulit untuk melakukan
konfigurasi ulang.
4. Topologi Bus
Topologi ini adalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan
komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu
kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di
akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan
didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan
diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu
perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan
langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi. Topologi ini
awalnya menggunakan kable Coaxial sebagai media pengantar data dan informasi.
Tapi pada saat ini topologi ini di dalam membangun jaringan komputer dengan
menggunakan kabal serat optik ( fiber optic) akan tetapi digabungkan dengan
topologi jaringan yang lain untuk memaksimalkan performanya.
Karakteristik
Topologi BUS :
Node – node dihubungkan secara
serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
Sangat sederhana dalam
instalasi.
Sangat ekonomis dalam biaya.
Paket-paket data saling
bersimpangan pada suatu kabel.
Tidak diperlukan hub, yang
banyak diperlukanadalah Tconnector pada setiap ethernet card.
Problem yang sering terjadi
adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down,
sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
Keuntungan
Topologi BUS :
Topologi yang sederhana.
Kabel yang digunakan sedikit
untuk menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan yang lain.
Biayanya lebih murah
dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.
Cukup mudah apabila kita ingin
memperluas jaringan pada topologi bus.
Kekurangan
Topologi BUS :
Traffic (lalu lintas) yang
padat akan sangat memperlambat bus.
Setiap barrel connector yang
digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan
kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
Sangat sulit untuk melakukan
troubleshoot pada bus.
Lebih lambat dibandingkan
dengan topologi yang lain.
5. Topologi
Pohon
Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai
topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk
interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang
lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai
hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem
jaringan komputer .Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul
(node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul
lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul
pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3
kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati
node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon
seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada
setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri
atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal
penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi
kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya
juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi
lambat.
2.5.Tipe
Jaaringan
Tipe jaringan dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
Jaringan
berbasis server adalah dengan adanya
server di dalam sebuah jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanan dan
pengelolaan jaringan tersebut.
Jaringan
peer to peer berfungsi sebagai client dan server
sekaligus. Jaringan ini digunakan di sebuah kantor kecil dengan jumlah komputer
sedikit.
Jaringan
hybrid memiliki semua yang terdapat pada dua tipe jaringan di atas. Ini
berarti pengguna dapat mengakses sumber daya yang di-share oleh jaringan peer
to peer, dan juga dapat memanfaatkan sumber daya yang disediakan oleh server.
Internet
Service Provider
sejarah ISP
di Indonesia
ISP pertama di Indonesia
adalah IPTEKNET (http://www.iptek.net.id/) yang beroperasi penuh
menjelang awal 1994. Pada tahun yang sama P.T. IndoInternet (http://www.indo.net.id/) atau IndoNet yang dipimpin secara part-time oleh Sanjaya mulai
beroperasi. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia yang pada awalnya
memanfaatkan lisensi dari P.T. Lintas Arta. Sambungan awal ke Internet oleh
IndoNet dilakukan menggunakan metode dial-up. IndoNet berlokasi di di daerah
Rawamangun, Jakarta.
Kriteria
Pemilihan ISP
· Kecepatan transfaer data
· Bandwidth
· Memiliki server proxy
· Memiliki backbone
· Keamanan data
· Layanan yang diberikan
· Biaya
· Hardware
· Teknologi yang digunakan
Jenis
Pelayanan Koneksi Internet
· Dial Up
· Mobile Access
· Hotspot
· Wireless
kecepatan
Transfer Dta
· Satuan kecepatan transfer data adalah bps 9bits per second.
· faktor yang memengaruhi kecepatan akses internet :
· Media transmisi
· Kecepatan Jaringan
· Banyaknya User
Media Transmisi Data dibagi menjadi 2 bagian.
Yaitu :
1. Media Transmisi Guided
2. Media Transmisi Unguided
1. Media Transmisi Guided
2. Media Transmisi Unguided
Media transmisi yang terpandu
maksudnya adalah media yang mampu mentransmisikan besaran-besaran fisik lewat
materialnya. Contoh: kabel twisted-pair, kabel coaxial dan serat optik.
Twisted Pair
Kabel twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded twisted pair biasa
disebut STP dan unshielded twisted pair (tidak memiliki selimut) biasa disebut
UTP.
Kabel twisted-pair terdiri
atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair lebih tipis, lebih mudah
putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel terpuntir atau kusut.
Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadap jaringan secara
keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan
terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial. Kabel twisted-pair
terbagi atas dua yaitu:
Shielded Twisted-Pair (STP)
- Unshielded Twisted-Pair (UTP)
- Unshielded Twisted-Pair (UTP)
Shielded Twisted -Pair (STP)
Kabel STP mengkombinasikan
teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang peruntukan
bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki resistansi atas interferensi
elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik
kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan kekurangan
yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi
jaringan dari interferensi-interferensi eksternal, sayangnya STP sedikit lebih
mahal dibandingkan UTP.
Tidak seperti kabel coaxial,
lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit data, karena itu perlu
diground pada setiap ujungnya. Pada prakteknya, melakukan ground STP memerlukan
kejelian. Jika terjadi ketidaktepatan, dapat menjadi sumber masalah karena bisa
menyebabkan pelindung bekerja sebagai layaknya sebuah antenna; menghisap
sinyal-sinyal elektrik dari kawat-kawat dan sumber-sumber elektris lain
disekitarnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana
media-media lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan device penguat
(repeater).
Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps
- Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial
- Media dan ukuran konektor: medium
- Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
- Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial
- Media dan ukuran konektor: medium
- Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
Unshielded
Twisted-Pair
Untuk UTP terdapat pula pembagian jenis yakni:
Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data
kecepatan rendah. Contoh: kabel telepon.
Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat dibanding category 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan bandwidth hingga 4 MHz.
Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz.
Category 4 : mamu mentransmisikan data hingga 20 MHz.
Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga 100 MHz.
Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat dibanding category 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan bandwidth hingga 4 MHz.
Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz.
Category 4 : mamu mentransmisikan data hingga 20 MHz.
Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga 100 MHz.
Secara fisik, kabel Unshielded
Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat medium. Setiap pasang dipisahkan
oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata mengandalkan efek konselasi
yang diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, untuk membatasi degradasi sinyal.
Seperti halnya STP, kabel UTP juga harus mengikuti rule yang benar terhadap
beberapa banyak tekukan yang diizinkan perkaki kabel. UTP digunakan sebagai
media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda dengan tipe
pengkabelan twister-pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon. Karena UTP
memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi.
UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi
sangat popular.
Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps
Biaya rata-rata per node: murah
Media dan ukuran: kecil
Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
Biaya rata-rata per node: murah
Media dan ukuran: kecil
Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
Kabel UTP memiliki banyak
keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya lebih murah
dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap efek
interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya.
Meski begitu, pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan
kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.
2. Kabel
Coaxial
Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris
melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Untuk
LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa keunggulan. Diantaranya dapat dijalankan
dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk
komunikasi jarak jauh diantara node network, dibandingkan kabel STP atau UTP.
Repeater juga dapat diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal-sinyal dalam
jaringan coaxial sehingga dalam instalasi network cukup jauh dapat semakin
optimal. Kabel coaxial juga jauh lebih murah dibanding Fiber Optic, coaxial
merupakan teknologi yang sudah lama dikenal. Digunakan dalam berbagai tipe
komuniksai data sejak bertahun-tahun, baik di jaringan rumah, kampus, maupun
perusahaan.
Kecepatan dan keluaran: 10 -100 Mbps
Biaya rata-rata per node: murah
Media dan ukuran konektor: medium
Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk thick-coaxial
Biaya rata-rata per node: murah
Media dan ukuran konektor: medium
Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk thick-coaxial
Saat bekerja dengan kabel,
penting bagi kita untuk mempertimbangkan ukurannya; seperti ketebalan,
diameter, pertambahan kabel sehingga akan menjadi pertimbangan atas kesulitan
saat instalasi dilapangan. Kita juga harus ingat bahwa kabel akan mengalami
tarikan-tarikan dan tekukan di dalam pipa. Kabel coaxial datang dalam beragam
ukuran. Diameter terbesar diperuntukkan sebagai backbone Ethernet karena secara
historis memiliki ketahanan transmisi dan daya tolak interferensi yang lebih
besar. Tipe kabel coaxial ini sering disebut dengan thicknet, namun dewasa ini
sudah banyak ditinggalkan. Kabel coaxial lebih mahal saat diinstal dibandingkan
kabel twisted-pair.
Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk
transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic
memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi
elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang
tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital
perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial.
Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.
Beberapa
keuntungan kabel fiber optic:
Kecepatan: jaringan-jaringan
fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second
Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”.Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”.Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
Maintenance: kabel-kabel fiber
optic memakan biaya perawatan relative murah.
Tipe-tipe
kabel fiber optic:
Kabel single mode merupakan
sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki diameter 8.3 hingga 10
micron. (satu micron besarnya sekitar 1/250 tebal rambut manusia)
Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber dalam kabel multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel.
Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang memiliki performa familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya sedikit murah.
Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber dalam kabel multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel.
Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang memiliki performa familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya sedikit murah.
Kontruksi
kabel fiber optic
Core: bagian ini merupakan
medium fisik utama yang mengangkut sinyal-sinyal data optical dari sumber ke
device penerima. Core berupa helai tunggal dari glass atau plastik yang
kontinyu (dalam micron). Semakin beasr ukuran core, semakin banyak data yang
dapat diantarkan. Semua kabel fiber optic diukur mengacu pada diameter
core-nya.Cladding: merupakan lapisan tipis yang menyelimuti fiber core.oating:
adalah lapisan plastik yang menyelimuti core dan cladding. Penyangga coating
ini diukur dalam micron dan memilki range 250 sampai 900 micron.
Strengthening fibers: terdiri atas beberapa komponen yang dapat menolong fiber dari benturan kasar dan daya tekan tak terduga selama instalasi Cable jacket: merupakan lapisan terluar dari keseluruhan badan kabel.
Strengthening fibers: terdiri atas beberapa komponen yang dapat menolong fiber dari benturan kasar dan daya tekan tak terduga selama instalasi Cable jacket: merupakan lapisan terluar dari keseluruhan badan kabel.
Media unguided mentransmisikan
gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau
serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio seperti microwave,
wireless mobile dan lain sebagainya.
Media ini memerlukan antena
untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan receiver)
2. Ada dua jenis transmisi
2. Ada dua jenis transmisi
Point-to-point
(unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu sasaran
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyak antena
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyak antena
Tiga macam wilayah frekuensi
· Gelombang mikro (microwave) 2 – 40 Ghz
· Gelombang radio 30 Mhz – 1 Ghz
· Gelombang inframerah
Untuk media tidak terpandu (unguided), transmisi dan penerimaan dapat
dicapai dengan menggunakan antena. Untuk transmisi, antena mengeluarkan energi
elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan, antena
mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya. Media transmisi
tidak terpandu (unguided) terbagi atas empat bagian yaitu:
· Gelombang Mikro Terrestrial (Atmosfir Bumi)
· Gelombang Mikro Satelit
· Radio Broadcast
· Infra Merah
· Gelombang Mikro Terrestrial
Deskripsi Fisik
Tipe antena gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’. Ukuran
diameternya biasanya sekitar 3 m. Antena pengirim memfokuskan sinar pendek agar
mencapai transmisi garis pandang menuju antena penerima. Antena gelombang mikro
biasanya ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas tanah untuk memperluas
jarak antara antena dan mampu menembus batas. Untuk mencapai transmisi jarak
jauh, diperlukan beberapa menara relay gelombang mikro, dan penghubung
gelombang mikro titik ke titik dipasang pada jarak tertentu.
Aplikasi
Kegunaan sistem gelombang mikro yang utama adalah dalam jasa telekomunikasi
long-haul, sebagai alternative untuk coaxial cable atau serat optic. Fasilitas
gelombang mikro memerlukan sedikit amplifier atau repeater daripada coaxial
cable pada jarak yang sama, namun masih memerlukan transmisi garis pandang.
Gelombang mikro umumnya dipergunakan baik untuk transmisi televisi maupun untuk
transmisi suara.
Pengguna gelombang mikro
lainnya adalah untuk jalur titik-titik pendek antara gedung. Ini dapat
digunakan untuk jaringan TV tertutup atau sebagai jalur data diantara Local
Area Network. Gelombang mikro short-haul juga dapat digunakan untuk
aplikasi-aplikasi khusus. Untuk keperluan bisnis dibuat jalur gelombang mikro
untuk fasilitas telekomunikasi jarak jauh untuk kota yang sama, melalui
perusahaan telepon local.
Krakteristik-karakteristik
transmisi
Transmisi gelombang mikro
meliputi bagian yang mendasar dari spectrum elektromagnetik. Frekuensi yang
umum di gunakan untuk transmisi ini adalah rentang frekuensi sebesar 2 sampai
40 GHz. Semakin tinggi frekuensi yang digunakan semakin tinggi potensial
bandwidth dan berarti pula semakin tinggi rate data-nya. Sama halnya dengan
beberapa sistem transmisi, sumber utama kerugian adalah atenuansi. Sehingga
repeater dan amplifier ditempatkan terpisah jauh dari sistem gelombang mikro
biasanya 10 sampai 100 km. Atenuansi meningkat saat turun hujan khusunya
tercatat diatas 10 GHz. Sumber gangguan-gangguan yang lain adalah interferensi.
Dengan semakin berkembangnya popularitas gelombang mikro, daerah transmisi
saling tumpang tindih dan interferensi merupakan suatu ancaman. Karena itu
penetapan band frekuensi diatur dengan ketat.
Band yang paling umum untuk
sistem telekomunikasi long-haul adalah band 4 GHz sampai 6 GHz. Dengan
meningkatkan kongesti (kemacetan) pada frekuensi-frekuensi ini, sekarang
digunakan band 11 GHz. Band 12 GHz digunakan sebagai komponen sistem TV kabel.
Saluran gelombang mikro juga digunakan untuk menyediakan sinyal-sinyal TV untuk
instalasi CATV local; sinyal-sinyal yang kemudian didistribusikan kepelanggan
melalui kabel coaxial. Sedangkan gelombang mikro dengan frekuensi lebih tinggi
digunakan untuk saluran titik ke titik pendek antar gedung. Biasanya digunakan
band 22 GHz. Frekuensi gelombang mikro yang lebih tinggi lagi tidak efektif
untuk jarak yang lebih jauh, akibat meningkatnya atenuansi, namun sangat sesuai
untuk jarak pendek. Sebagai tambahan, semakin tinggi frekuensi, antenanya akan
semakin kecil dan murah.
2. Gelombang
Mikro Satelit
Deskripsi
fisik
Satelit komunikasi adalah sebuah stasiun relay gelombang mikro.
Dipergunakan untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver gelombang
mikro pada bumi, yang dikenal sebagai stasiun bumi atau ground station. Satelit
menerima transmisi diatas satu band frekuensi (uplink), amplifier dan mengulang
sinyal-sinyal, lalu mentransmisikannya ke frekuensi yang lain (downlink).
Sebuah satelit pengorbit tunggal akan beroperasi pada beberapa band frekuensi,
yang disebut sebagai transponder channel, atau singkatnya transponder.
Ada dua
konfigurasi umum untuk komunikasi satelit yang popular yaitu:
Satelit digunakan untuk
menyediakan jalur titik-ke titik diantara dua antena dari dua stasiun bumi
Satelit menyediakan komunikasi antara satu transmitter dari stasiun bumi dan sejumlah receiver stasiun bumi.
Satelit menyediakan komunikasi antara satu transmitter dari stasiun bumi dan sejumlah receiver stasiun bumi.
Agar komunikasi satelit bisa
berfungsi efektif, biasanya diperlukan orbit stasioner dengan memperhatikan
posisinya diatas bumi. Sebaliknya, stasiun bumi tidak harus saling berada
digaris pandang sepanjang waktu. Untuk mrnjadi stasioner, satelit harus
memiliki periode rotasi yang sama dengan periode rotasi bumi. Kesesuaian ini
terjadi pada ketinggian 35.784 km.
Dua satelit yang menggunakan
band frekuensi yang sama, bila keduanya cukup dekat, akan saling mengganggu.
Untuk menghindari hal ini, standar-standar terbaru memerlukan 4 derajat ruang.
Aplikasi
Satelit komunikasi merupakan
suatu revolusi dalam teknologi komunikasi dan sama pentingnya dangan serat
optic. Aplikasi-aplikasi terpenting untuk satelit lainnya diantaranya adalah:
· Distribusi siaran televise
· Transmisi telepon jarak jauh
· Jaringan bisnis swasta
Beberapa
karakteristik komunikasi satelit dapat diuraikan sebagai berikut:
akibat jarak yang panjang
terdapat penundaan penyebaran (propagation delay) kira-kira seperempat detik
dari transmisi dari suatu stasiun bumi untuk di tangkap oleh stasiun bumi lain.
Disamping itu muncul masalah-masalah yang berkaitan dengan control error dan
flow control.
gelombang mikro merupakan sebuah fasilitas penyiaran, dan ini sudah menjadi sifatnya. Bebarapa stasiun dapat mentransmisikan ke satelit, dan transmisi dari satelit dapat diterima oleh beberapa stasiun.
gelombang mikro merupakan sebuah fasilitas penyiaran, dan ini sudah menjadi sifatnya. Bebarapa stasiun dapat mentransmisikan ke satelit, dan transmisi dari satelit dapat diterima oleh beberapa stasiun.
Karena sifat siarannya,
satelit sangat sesuai untuk distrbusi siaran televisi dan dipergunakan secara
luas di seluruh dunia. Menurut penggunaan cara lama, sebuah jaringan
menyediakan pemrograman dari suatu lokasi pusat. Program-program ditransmisikan
ke satelit dan kemudian disiarkan ke sejumlah stasiun, dimana kemudian program
tersebut didistribusikan ke pemirsa. Satu jaringan, public broadcasting service
(PBS) mendistribusikan program televisinya secara eksklusif dengan menggunakan
channel satelit, yang kemudian diikuti oleh jaringan komersial lainnya, serta
sistem televisi berkabel yang menerima porsi besar dari program-program mereka
dari satelit. Aplikasi teknologi satelit terbaru untuk distribusi televisi
adalah direct broadcast satellite (DBS), dimana pada aplikasi tersebut
sinyal-sinyal video satelit ditransmisikan secara langsung kerumah-rumah
pemirsa. Karena mengurangi biaya dan ukuran antena penerima, maka DBS dianggap
sangat visible, dan sejumlah channel mulai disiapkan atau sedang dalam taraf
perencanaan.
Transmisi satelit juga
dipergunakan untuk titik ke titik antar sentral telepon pada jaringan telepon
umum. Juga merupakan media yang optimum untuk kegunaan luas dalam sambungan
langsung internasional dan mampu bersaing dengan sistem terrestrial untuk
penghubung internasional jarak jauh.
Juga terdapat sejumlah apliksi
data bisnis untuk satelit. Provider satelit membagi kapasitas total menjadi
beberapa channel dan menyewakan channel itu kepada user bisnis individu. Satu
user dilengkapi dengan antena pada sejumlah situs yang dapat menggunakan
channel satelit untuk jaringan swasta. Biasanya, aplikasi-aplikasi semacam itu
sangat mahal dan terbatas untuk organisasi-organisasi yang lebih besar dengan
peralatan canggih. Sebuah hasil untuk pengembangan baru dalam hal ini adalah
sistem Very Small Aperture Terminal (VSAT), yang menyediakan alternatif biaya
murah. Dengan mengacu pada beberapa aturan, stasiun-stasiun ini menbagi
kapasitas transmisi satelit dari suatu stasiun pusat. Stasiun pusat dapat
saling mengirimkan pesan dengan setiap pelanggannya serta dapat merelay
pesan-pesan tersebut di antara pelanggan.
Karakteristik-karakteristik
Transmisi
Jangkauan transmisi optimum untuk transmisi satelit adalah berkisar pada 1
sampai 10 GHz. Dibawah 1 GHz, terdapat derau yang berpengaruh dari alam,
meliputi derau dari galaksi, matahari, dan atmosfer, serta interferensi buatan
manusia, dari berbagai perangkat elektronik. Diatas 10 GHz, sinyal-sinyal akan
mengalami atenuansi yang parah akibat penyerapan dan pengendapan di atmosfer.
Saat ini sebagian besar
satelit menyediakan layanan titik ke titik dengan menggunakan bandwidth
frekuensi berkisar antara 5,925 sampai 6,425 GHz untuk transmisi dari bumi ke
satelit (uplink) dan bandwidth frekuensi 4,7 sampai 4,2 GHz untuk transmisi
dari satelit ke bumi (downlink). Kombinasi ini di tunjukkan sebagai band 4/6
GHz. Patut dicatat bahwa frekuensi uplink dan downlink berbeda. Sebuah satelit
tidak dapat menerima dan mentransmisi dengan frekuensi yang sama pada kondisi
operasi terus-menerus tanpa interferensi. Jadi, sinyal-sinyal yang diterima
dari suatu stasiun bumi pada satu frekuensi harus ditransmisikan kembali dengan
frekuensi yang lain.
Band 4/6 GHz berada dalam zona
optimum 1 sampai 10GHz, namun menjadi penuh. Frekuensi-frekuensi lain pada
rentang tersebut tidak tersedia karena interferensi juga beroperasi pada
frekuensi-frekuensi itu, biasanya gelombang mikro terrestrial. Karenanya, band
12/14 lebih dikembangkan lagi (uplink:14 sampai 14,5 GHz ; downlink: 11,7 sampai
a4,2 GHz). Pada band frekuensi ini, masalah-masalah mulai datang. Untuk itu,
digunakan stasiun bumi penerima yang lebih kecil sekaligus lebih murah. Ini
untuk mengantisipasi band ini juga menjadi penuh, dan penggunanya dirancang
untuk band 19/29 GHz. (uplink 27,5 sampai 31.0 GHz; downlink: 17,7 sampai 21,2
GHz). Band ini mengalami masalah-masalah atenuansi yang lebih besar namun akan
memungkinkan band yang lebih lebar (2500 MHz sampai 500 MHz).
3. Radio Broadcast
3. Radio Broadcast
Deskripsi
fisik
Perbedaan-perbedaan utama diantara siaran radio dan gelombang mikro yaitu,
dimana siaran radio bersifat segala arah (broadcast) sedangkan gelombang mikro
searah (point-to-point). Karena itu, siaran radio tidak memerlukan antena
parabola, dan antena tidak perlu mengarah ke arah persis sumber siaran
Aplikasi
Radio merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menangkap frekuensi
dalam rentang antara 3 kHz sampai 300 GHz. Kita menggunakan istilah yang tidak
formal siaran radio untuk band VHF dan sebagian dari band UHF: 30 MHz sampai 1
GHz. Rentang ini juga digunakan untuk sejumlah aplikasi jaringan data.
Karakteristik-karakteristik
Transmisi
Rentang 30 MHz sampai 1 GHz
merupakan rentang yang efektif untuk komunikasi broadcast. Tidak seperti k asus
untuk gelombang elektromagnetik berfrekuensi rendah, ionosfer cukup trasparan
untuk gelombang radio diatas 30 MHz. jadi transmisi terbatas pada garis
pandang, dan jarak transmitter tidak akan mengganggu satu sama lain dalam arti
tidak ada pemantulan dari atmosfer. Tidak seperti frekuensi yang lebih tinggi
dari zona gelombang mikro, gelombang siaran radio sedikit sensitive terhadap
atenuansi saat hujan turun. Karena gelombangnya yang panjang maka, gelombang
radio relative lebih sedikit mengalami atenuansi.
Sumber gangguan utama untuk
siaran radio adalah interferensi multi-jalur. Pantulan dari bumi, air, dan alam
atau obyek-obyek buatan manusia dapat menyebabkan terjadinya multi-jalur antar
antena. Efek ini nampak jelas saat penerima TV menampilkan gambar ganda saat
pesawat terbang melintas.
4. Infra
Merah
Komunikasi infra merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver
(transceiver) yang modulasi cahaya yang koheren. Transceiver harus berada dalam
jalur pandang maupun melalui pantulan dari permukaan berwarna terang misalnya
langit-langit rumah. Satu perbedaan penting antara transmisi infra merah dan
gelombang mikro adalah transmisi infra merah tidak dapat melakukan penetrasi
terhadap dinding, sehingga masalah-masalah pengamanan dan interferensi yang
ditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi. Selanjutnya, tidak ada hal-hal
yang berkaitan dengan pengalokasian frekuensi dengan infra merah, karena tidak
diperlukan lisensi untuk itu. Pada handphone dan PC, media infra merah ini
digunakan untuk mentransfer data tetapi dengan suatu standar atau protocol
tersendiri yaitu protocol IrDA. Cahaya infra merah merupakan cahaya yang tidak
tampak. Jika dilihat dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah
akan nampak pada spektruk elektromagnetik dengan panjang gelombang diatas
panjang gelombang cahaya merah.
Pengertian
Jaringan Komputer
Sebuah jaringan komputer biasanya terdiri dari 2 buah
komputer atau lebih dan melakukan data sharing antar komputer. Informasi dan
data bergerak melalui media komunikasi. Media komunikasi yang dipakai dalam membuat
jaringan komputer antara lain adalah kabel, jaringan telepon, gelombang radio,
satelit
2.7 Macam
Macam Kabel
Coaxial
Coaxial
banyak digunakan di jaringan lokal karena biaya pembangunan jaringannya relatif
murah,
biasanya kabel ini digunakan pada ring.
Kabel coaxial
menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk dan electrical
interference (berasal dari petir dan sistem radio) karena terdapat
semacam perlindungan logam/metal dalam kabel tersebut. Kabel coaxial hanya
dapat mempunyai transfer rate data maximum 10 Mbps.
Tabel 1:
Jenis Cable Coaxial
Type
|
Hambatan
|
Digunakan untuk
|
RG-8
|
50 ohm
|
Thick Ethernet
|
RG-11
|
50 ohm
|
Thick Ethernet
|
RG-58
|
50 ohm
|
Thin Ethernet
|
RG-59
|
75 ohm
|
Kabel TV
|
RG-62
|
93 ohm
|
ARCnet
|
UTP (
Unshielded Twisted Pair )
UTP
merupakan kabel jaringan yang paling banyak digunakan karena UTP mempunyai
tingkat noise yang kecil, disebabkan kabel dililitkan berpasangan sehingga
Mengurangi gelombang elegtromagnetic yang dapat mengganggu pengiriman data.
Kabel Unshielded
Twisted Pair (UTP) merupakan sepasang kabel yang di-twist/dililit
satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik yang dapat
terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya yang dipakai dalam
jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel / 8kabel). UTP dapat mempunyai
transfer rate 10 Mbps sampai dengan100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek
yaitu maximum 100m.
Umumnya di Indonesia warna kabel yang terlilit/di-twist adalah
(orange-putih orange), (hijau-putih hijau), (coklat-putih coklat dan biru-putih
biru). Pada umumnya menggunakan konektor RJ-45. Pada saat ini penggunaan UTP
cable merupakan pilihan yang paling efisien dalam pengembangan jaringan
komputer berkecepatan tinggi 10 mbps s/d 100mbps.
Terdapat 5
kategori kabel UTP :
1. Category
(CAT) 1
Digunakan untuk telekomunikasi
telepon dan tidak sesuai untuk transmisi data.
2. Category
(CAT) 2
Jenis UTP ini dapat melakukan
transmisi data sampai kecepatan 4 Mbps.
3. Category
(CAT) 3Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai
dengan 10 Mbps.
4. Category
(CAT) 4Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai
dengan 16 Mbps.
5. Category
(CAT) 5
Merupakan jenis yang paling
popular dipakai dalam jaringan komputer di dunia pada saat ini. Digunakan untuk
mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 100 Mbps.
Untuk penyambungan konekter
UTP untuk jaringan 10/100 Mbps perlu diperhatikan metode kombinasi penyambungan
warna kabel yaitu dimulai dari kiri konekter ke kanan.
Pengkabelan
menggunakan kabel UTP terdapat dua metode:
1. Kabel Lurus
(Straight Cable).
2. Kabel Silang
(Crossover Cable).
Kabel lurus/straight digunakan
untuk menghubungkan antara workstation dengan hub/switch sedangkan
kabel silang/cross digunakan untuk menghubungkan antara hub dan
hub, antara dua komputer tanpa hub
Pemasangan kabel secara straight/lurus
:
Pemasangan kabel secara straight adalah
mengunakan tipe 568 B satu sisi dan tipe 568 B sisi
lainnya.
Susunan kabel straight/lurus
Putih Orange
|
1
|
Putih Orange
|
Orange
|
2
|
Orange
|
Putih Hijau
|
3
|
Putih Hijau
|
Biru
|
4
|
Biru
|
Putih Biru
|
5
|
Putih Biru
|
Hijau
|
6
|
Hijau
|
Putih Coklat
|
7
|
Putih Coklat
|
Coklat
|
8
|
Coklat
|
Pemasangan kabel secara Cross/Silang
:
Pemasangan kabel secara Cross/Silang
adalah mengunakan tipe 568 B. satu sisi dan tipe 568 Asisi
lainnya.
Susunan
kabel cross/silang
Putih Orange
|
1
|
Putih Hijau
|
Orange
|
2
|
Hijau
|
Putih Hijau
|
3
|
Putih Orange
|
Biru
|
4
|
Biru
|
Putih Biru
|
5
|
Putih Biru
|
Hijau
|
6
|
Orange
|
Putih Coklat
|
7
|
Putih Coklat
|
Coklat
|
8
|
Coklat
|
Implementasi
UTP (Crossed-Over)
Kegunaan kabel straight yaitu, menghubungkan perangkat yang berlainan. Contohnya adalah
· Menghubungkan
antara PC ke switch atau hub
· Menghubungkan
antara Switch ke Ethernet / Fast Ethernet Router
· Kegunaan
kabel cross yaitu, menghubungkan perangkat yang sejenis.
Contohnya adalah :
· Menghubungkan
antara pc dan modem.
· Menghubungkan
antara Switch dan Switch.
STP ( Shielded Twisted Pair )
Secara fisik
kabel shielded sama dengan unshielded tetapi
perbedaannya sangat besar dimulai dari kontruksi kabel shielded mempunyai
selubung tembaga atau alumunium foil yang khusus dirancang
untuk mengurangi gangguan elektrik. Kekurangan STP kabel lainnya adalah tidak
samanya standar antar perusahaan yang memproduksi dan lebih mahal dan lebih
tebal sehingga lebih susah dalam penanganan fisiknya.
Fiber Optic
Fiber Optic mempunyai
dua mode transmisi, yaitu single mode dan multi mode. Single mode menggunakan
sinar laser sebagai media transmisi data sehingga mempunyai jangkauan yang
lebih jauh. Sedangkan multimode menggunakan LED sebagai media transmisi.
Teknologi fiber
optic atau serat cahaya memungkinkan menjangkau jarak yang besar dan
menyediakan perlindungan total terhadap gangguan elektrik. Kecepatan transfer
data dapat mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu segment dapat labih dari
3.5 km. kabel serat cahaya tidak terganggu oleh lingkungan cuaca dan panas.
Kabel fiber
optic terdiri dari macam-macam jenis tergantung dari mana tempat kabel FO akan
diletakan, misal dalam air, bawah tanah, dan lain-lain.
Dari segala
macam keuntungan, kabel serat cahaya terdapat kerugian. Kerugiannya antara lain
penanganan khusus serta harganya yang sangat mahal tetapi kabel ini merupakan
alternative yang paling baik bagi masa depan jaringan komputer.
Adapun keuntungan-keuntungan
lain dari kabel fiber optic adalah :
· Kecepatan :
jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan
tinggi,mencapaigigabits.
· Bandwidth : fiber
optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
· Distance :
sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan
perlakuan refresh atau
diperkuat.
· Resistance : daya
tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan
perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor atau
bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jaringan komputer adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa
komputer, hub, switch, router, atau perangkat jaringan lainnya yang terhubung
dengan menggunakan media komunikasi
3.2 Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam Makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul Makalah ini.
Kami banyak berharap para kepada pembaca yang budiman untuk memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya Makalah ini dan kami penulis Makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga Makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya
Kami banyak berharap para kepada pembaca yang budiman untuk memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya Makalah ini dan kami penulis Makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga Makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya
Comments
Post a Comment